Bagan Grup Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia

KOMPAS.com - Laga lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kembali bergulir pada 10-11 Oktober 2024.

Dari enam negara yang tergabung dalam Grup C, Indonesia dan Jepang menjadi dua tim yang belum pernah merasakan kekalahan.

Capaian tersebut berbeda dengan Australia, Arab Saudi, dan Bahrain, negara-negara peringkat 100 besar FIFA, yang sudah menelan kekalahan dari tiga laga yang telah dimainkan.

Di sisi lain, China menjadi satu-satunya negara yang belum meraup poin di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Berikut hasil Grup C Kualifikasi Piala Dunia selengkapnya.

Baca juga: Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Usai Ditahan Imbang Bahrain

Laga lanjutan Grup C dimulai dengan pertandingan Australia vs China yang digelar di Adelaide Oval pada Kamis (10/10/2024).

China yang selalu kalah sejak laga pertama berusaha mencuri gol lebih dulu di kandang Australia.

Upaya Negeri Tirai Bambu membuahkan hasil pada menit 20 setelah Xie Wenneng merangsek ke jantung pertahanan Australia lalu membobol gawang yang dikawal Joe Gauci.

Socceroos, julukan Australia, kemudian membalas gol China lewat sundulan Lewis Miller pada menit 45+2.

Australia menambah keunggulan atas China lewat Craig Goodwin pada menit 53 dan Nishan Veupillay pada menit 90+2.

Hingga akhir laga, skor 3-1 tidak berubah untuk keunggulan Australia. Socceroos meraih kemenangan perdananya di Grup C setelah menelan satu kekalahan satu satu hasil imbang.

Laga Grup C dilanjutkan dengan pertandingan Bahrain vs Indonesia di Bahrain National Stadium pada Kamis (10/10/2024).

Pasukan Garuda yang dilatih Shin Tae-yong datang ke Bahrain dengan dua amunisi anyarnya, yakni Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.

Skuad Garuda juga diperkuat Ragnar Oratmangoen, Maarten Paes, Thom Haye, dan Jay Idzes.

Menghadapi Indonesia yang diperkuat beberapa pemain naturalisasi yang merumput di Belanda, Inggris, dan Amerika, Bahrain mampu mencuri gol terlebih dahulu.

Baca juga: Kata Media Asing soal Bahrain Vs Indonesia, Soroti Kontroversi Wasit dan Timnas yang Sulit Dikalahkan

Gol pertama Bahrain disumbangkan oleh Mohamed Marhoon pada menit 15 lewat tendangan bebas.

Indonesia tidak tinggal diam melihat Bahrain yang sudah unggul di pertengahan babak pertama.

Lewat sontekan Oratmangoen di dalam kotak penalti, Merah Putih mampu menyamakan kedudukan pada menit 45+3.

Indonesia kemudian mencetak gol keduanya sekaligus mengungguli tim tuan rumah lewat sepakan terukur Rafael Struick pada menit 74.

Namun, gol kedua Marhoon di menit-menit terakhir membuyarkan kemenangan Indonesia dan skor berakhir imbang 2-2.

Laga lanjutan Grup C ditutup dengan pertandingan Arab Saudi vs Jepang di King Abdullah Sport City pada Jumat (11/10/2024).

Jepang yang bertandang ke Arab Saudi mampu mencuri gol terlebih dahulu pada menit 14 lewat Daichi Kamada.

Pasukan Samurai Biru kemudian menambah gol lewat Koki Ogawa pada menit 81.

Skor 0-2 bertahan hingga akhir laga. Dengan hasil ini, Jepang menjadi tim yang belum pernah merasakan kekalahan sekaligus tidak pernah kebobolan sejak laga pertama Grup C.

Baca juga: Beda Nasib Indonesia dan Jepang, meski Sama-sama Belum Kalah di Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Klasemen Grup C mengalami perubahan setelah Australia membantai China dengan skor 3-1 dan hasil Indonesia vs Bahrain yang berakhir imbang.

Dilansir dari laman AFC, berikut hasil klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026:

Baca juga: Kontroversi Wasit Indonesia Vs Bahrain, Dilaporkan PSSI ke FIFA

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pertandingan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia telah dimainkan pada Kamis, 14 November 2024. Hasilnya, laga Australia vs Arab Saudi berakhir dengan skor imbang, partai lain, Cina menang tipis 1-0 atas Bahrain.

Australia gagal memetik poin penuh saat menjamu Arab Saudi di Melbourne Rectangular Stadium. Dalam laga ini, menurut laman statistik sepak bola Fotmob.com, tim tamu unggul dalam penguasaan bola 58 persen. Meski begitu, Socceroos mencatat lebih banyak tembakan, dengan 13 percobaan dan dua di antaranya tepat sasaran. Sedangkan, Green Falcon hanya tiga kali melancarkan tembakan dengan hanya satu yang mengarah ke gawang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arab Saudi juga lebih baik dari segi operan dibandingkan Australia. Perbandingannya, 395 umpan sukses (80 persen) dibuat Arab dan 270 operan berhasil dari Australia (75 persen).

Hasil imbang ini membuat Australia dan Arab Saudi sama-sama mengemas enam poin dan tetap berada di posisi yang sama di peringkat kedua dan ketiga Grup C. Sedangkan, Cina yang memetik kemenangan keduanya di putaran ketiga kualikasi ini mentas dari dasar naik ke urutan keempat menggeser Bahrain yang mereka kalahkan.

Kemenangan Cina didapat melalui gol terlambat yang dicetak penyerang Zhang Yuning pada menit ke-90+1'. Bahrain yang unggul penguasaan bola hingga 71 persen menurut laman web statistik sepak bola Fotmob, tak mampu mencetak gol dan akhirnya kalah.

Pada pertandingan ini, Cina berhasil membuat Bahrain kesulitan menciptakan peluang. Tetapi tim tuan rumah akhirnya bisa menciptakan gol pada menit ke-87 melalui gelandang Ali Haram. Gol itu pun disambut meriah pendukungnya, sebelum dianulir.

Wasit Dragan Talajik dari Kroasia membatalkan gol tersebut karena Ali Haram dinyatakan offside oleh VAR. Ketika para pemain Bahrain dan pendukungnya masih terkejut dengan keputusan wasit, Cina melancarkan serangan.

Bek Cina, Wang Haijian memanfaatkan kelengahan bek Bahrain, menerobos masuk kotak penalti lalu mengarahkan bola ke gawang, di mana Zhang Yuning sudah menunggu. Dia lantas membuat gol pada menit ke-90+1'. Gol ini sempat dicek oleh VAR sebelum dinyatakan sah.

Tertinggal satu gol, Bahrain meningkatkan intensitas serangannya. Akibatnya, Cina melancarkan serangan balik yang membuat bek tuan rumah Waleed Alhayam menekel Wang Zimin pada menit ke-90+9'. Pelanggaran Zimin berbuah kartu merah.

Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia tergelincir di dasar klasemen, menggantikan posisi yang sebelumnya diduduki Cina. Untuk memperbaiki posisinya, tim asuhan Shin Tae-yong harus bisa memetik poin penuh melawan Jepang. Jika tidak, posisinya akan di bawah.

Timnas Jepang tetap di puncak klasemen grup C dengan 10 poin. Mereka akan mampu memperlebar jarak poin dari tiga tim di bawahnya, Australia, Arab Saudi, dan Cina, yang mengemas enam poin usai menjalani laga kelima bila memetikan kemenangan atas Indonesia. Sementara, Bahrain di urutan kelima dengan lima poin.

Indonesia akan bertanding di kandang dan tandang melawan Brunei, sementara Thailand, Vietnam, dan Malaysia baru terjun di kualifikasi bulan depan.

Tim nasional Indonesia akan memulai perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona ASIA pekan ini dengan menghadapi Brunei Darussalam.

Penambahan peserta putaran final Piala Dunia 2026 menjadi 48 tim berarti wakil AFC juga kebagian jatah ekstra berupa delapan slot otomatis plus satu tiket yang diperebutkan lewat play-off dengan negara dari konfederasi lain.

Di atas kertas, ini juga berarti kans Indonesia untuk bisa menembus turnamen di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tiga tahun mendatang lebih besar.

Namun, berbeda dengan beberapa tetangga dari Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia, rute Indonesia sedikit lebih panjang.

Dua pertandingan kandang dan tandang Indonesia kontra Brunei adalah babak pertama alias tahap pendahuluan Pra-Piala Dunia zona Asia, sementara Thailand, Vietnam, dan Malaysia akan langsung terjun ke babak kedua kualifikasi atau fase grup pertama yang dimulai November mendatang.