Tongkol Tuna Perbedaan

Ikan cakalang, tuna, dan tongkol adalah tiga jenis ikan laut yang sering menjadi pilihan favorit dalam berbagai masakan. Ketiganya sering dianggap mirip karena termasuk keluarga ikan pelagis yang hidup di perairan tropis dan subtropis. Namun, sebenarnya ada perbedaan mendasar di antara ketiganya, baik dari segi fisik, rasa, maupun penggunaannya dalam kuliner.

Artikel ini akan membantu Anda memahami perbedaan antara ikan cakalang, tuna, dan tongkol agar tidak salah pilih saat membeli atau memasaknya.

Asal Usul dan Habitat

Tahukah Kamu Perbedaan Tuna, Tongkol, dan Cakalang ?

Berasal dari keluarga Scombridae, ketiga jenis ikan ini terkadang sulit dibedakan. Tapi jika diperhatikan dengan seksama akan terlihat perbedaannya lho.

Ikan tongkol sangat mudah ditemukan di pasar lokal atau pasar tradisional. Bagi nelayan, ikan tongkol termasuk jenis ikan yang banyak diincar oleh warga lokal. Karena harganya yang terbilang murah. Secara fisik, tubuhnya memiliki warna biru gelap metalik dan terdapat pola garis unik di bagian punggung/atas tubuhnya. Diantara ketiganya, ikan tongkol berukuran paling kecil. Ukuran ikan tongkol dewasa panjangnya sekitar 60 cm.

Menariknya, perbedaan selanjutnya adalah dari tekstur dagingnya ketika di makan. Daging ikan tongkol terkenal lebih kasar. Hal ini memberi rasa gatal pada tenggorokan bagi orang yang tergolong sensitif. Ikan jenis ini tergolong laris di daerah Pulau Jawa & Sumatera. Dari segi masakan, ikan tongkol dapat diolah menjadi pepes, semur, gulai, atau hanya digoreng saja sudah sangat nikmat untuk disajikan.

Jenis ikan perenang cepat ini memang sulit dibedakan dengan tongkol. Banyak yang menyebutnya sebagai ikan tongkol putih. Jika melihat tampilannya cenderung memiliki warna perak yang lebih gelap dan terdapat garis-garis hitam yang membentang di bagian perut/bawah tubuhnya. Berdasarkan bentuk tubuh, panjang cakalang sedikit lebih besar dibanding tongkol.

Dari tekstur daging, cakalang menempati nomor kedua di antara ketiga jenis ini. Teksturnya lebih halus dibanding ikan tongkol . Tidak hanya dari tampilan dan tekstur daging, Cakalang masih tergolong ramah di kantong dibanding dengan ikan tuna.  Untuk pengolahan ikan cakalang tidaklah sulit, ikan ini dapat diolah gulai, balado, hingga diasap. Terkadang disajikan sebagai pelengkap hidangan utama lainnya. Ikan cakalang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di daerah Maluku & Sulawesi.

Tuna pernah meraih gelar ikan termahal di dunia loh. Melirik dari ukuran tubuhnya, ukuran bayi tuna bisa mencapai sekitar 5kg.  Sedangkan ukuran tuna dewasa rata-rata sekitar 35 kg hingga 350 kg. Besar sekali, bukan? Tubuhnya memiliki warna perak di seluruh tubuhnya dan terdapat garis hitam di bagian atas tubuhnya. Uniknya, daging ikan tuna ini berwarna pink. Tidak hanya itu tekstur dan rasa dari dagingnya lebih halus, lembut dan terasa enak. Tak heran, ikan tuna ini dibanderol dengan harga yang sangat mahal. Ikan jenis ini sangat laris diekspor ke berbagai negara seperti Jepang, China, Singapura, dll.

Berbicara tentang tuna, sudah pasti tidak terlewat dari makanan Sashimi asal Jepang. Terkadang dapat digunakan juga sebagai topping dari pasta atau pizza. Bagi masyarakat nusantara kebanyakan mengolah ikan tuna dengan di santan, pepes, sate, hingga menjadi pelengkap pada nasi bakar.

Ketiga jenis ikan ini memiliki kesamaan pada kandungan nutrisinya. Sehingga kamu tetap bisa mendapat manfaat lebih dengan mengonsumsi ikan tersebut. Untuk kamu yang tidak menyukai ikan yang banyak durinya, kamu bisa coba untuk menyicipi ikan tuna. Jika kamu masih bingung perbedaan Ikan Tuna, Tongkol & Cakalang jangan khawatir. Di Seafood by Aruna memudahkan kamu untuk memilih, pesan, dan bayar. Tak perlu repot keluar rumah, ikan favoritmu akan sampai langsung di depan rumah.

Serunya lagi, Seafood by Aruna bisa kamu pesan melalui Marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan BukaMall. Kini telah dibuka juga untuk pemesanan melalui Whatsapp. Beli seafood menjadi lebih praktis dan terpercaya, tanpa ragu dengan kualitas ikan yang kamu beli. Jangan lupa follow Instagram Seafood By Aruna, karena akan ada banyak informasi promo dan produk terbaru dari Seafood by Aruna.

TRIBUNNEWS.COM - Simak perbedaan ikan cakalang, tongkol, dan tuna di dalam artikel ini.

Diketahui, sebagian wilayah Indonesia adalah laut.

Selain itu, Indonesia juga dikenal akan sumber daya lautnya.

Ikan cakalang, tongkol, dan tuna merupakan jenis ikan yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Lalu apa perbedaan ikan cakalang, tongkol dan tuna?

Baca juga: Apa Itu Bioteknologi? Berikut Pengertian, Jenis dan Contohnya

Baca juga: Apa Itu Enzim? Inilah Pengertiannya, Lengkap dengan Cara Kerja dan Sifatnya

Dikutip dari diperpautkan.bantulkab.go.id, berikut penjelasan mengenai ikan cakalang:

Di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Sadeng, ikan cakalang disebut juga sebagai ikan blereng.

Masyarakat internasional, sering menyebut ikan cakalang sebagai skipjack tuna.

Menurut ilmu taksonomi, ikan cakalang termasuk dalam keluarga ikan tuna.

Ciri-ciri ikan cakalang:

- Punggung ikan berwarna biru kehitaman (gelap).

- Bagian perut bawah berwarna terang.

- Terdapat 4 – 6 buah garis hitam yang memanjang pada bagian samping badan.

Dikutip dari kkp.go.id, ikan tongkol adalah salah satu ikan yang termasuk ke dalam jenis ikan tuna kecil.

Ciri-ciri ikan tongkol:

- Memiliki badan yang panjang

- Sirip punggung yang keras

- Tidak memiliki sisik

- Ukuran tubuh yang lumayan besar, yaitu 50-60 cm.

Dikutip dari kkp.go.id, ikan tuna memiliki nama latin 'Thunnus'.

Sedangkan dalam bahasa arab ikan tuna adalah 'Thunini'.

Tuna mengandung sejumlah vitamin seperti B3, niasin, B12, B6, protein, fosfor, vitamin D, dan kalium.

Selain itu, tuna juga mengandung magnesium, kolin, vitamin B1 (thiamin), vitamin B2 (ribofavin), dan yodium.

Tuna dapat berenang dengan sangat cepat, mencapai kecepatan hingga 77 km/jam.

Kemudian, tuna juga memiliki tubuh yang besar dan berat.

Tuna dewasa beratnya bisa mencapai 5 Kg.

Tuna juga dikenal sebagai ikan yang cukup mahal.

Kembali dikutip dari kkp.go.id, di PPS Bungus, ikan tuna dijual seharga Rp 35.000 /Kg untuk tipe A dan B seharga Rp.30.000 untuk jenis Yellowfin.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel lain terkait materi sekolah

Tips Memilih Ikan yang Tepat

Pilih ikan dengan warna kulit cerah dan garis melintang yang masih terlihat jelas. Jika membeli cakalang asap, pastikan aromanya segar dan tidak terlalu berbau asap tajam.

Perhatikan warna dagingnya. Tuna segar memiliki daging merah muda hingga merah tua, tanpa bercak kecokelatan.

Pilih ikan dengan mata yang jernih dan insang berwarna merah cerah. Tubuhnya harus keras saat ditekan, menandakan kesegarannya.

Ikan cakalang, tuna, dan tongkol masing-masing memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya cocok untuk berbagai keperluan kuliner. Jika Anda mencari ikan dengan rasa gurih dan cocok untuk masakan tradisional, pilih cakalang. Untuk hidangan internasional yang lebih elegan, tuna adalah pilihan terbaik. Sementara itu, tongkol menjadi pilihan ekonomis untuk masakan sehari-hari.

Pahami kebutuhan Anda dan sesuaikan pilihan ikan dengan jenis masakan yang ingin dibuat. Untuk mendapatkan ikan laut segar dan berkualitas, kunjungi distributorikanlaut.com dan temukan berbagai pilihan ikan terbaik untuk keluarga Anda!

Ikan tuna, cakalang, dan tongkol adalah jenis ikan yang sering ditemui dalam masakan laut, terutama di Asia Tenggara. Meskipun ketiganya memiliki kesamaan dalam beberapa aspek, seperti habitat dan manfaat gizi, mereka memiliki perbedaan yang membedakan satu sama lain.

Ikan tuna adalah ikan besar yang termasuk dalam keluarga Scombridae. Ada beberapa spesies tuna yang umum ditemukan, termasuk tuna sirip biru, tuna sirip kuning, dan tuna albacore. Tuna dikenal dengan dagingnya yang padat dan berwarna merah, serta rasa yang kuat dan kaya. Ikan ini biasanya hidup di perairan laut yang lebih dalam dan dapat ditemukan di seluruh lautan tropis dan subtropis. Tuna sering digunakan dalam sushi dan sashimi, serta sebagai bahan dalam berbagai hidangan laut lainnya.

- Tubuh besar dan torpedo-shaped.

- Memiliki sirip punggung yang panjang dan sirip ekor yang berbentuk bulan sabit.

- Daging berwarna merah dan padat.

Ikan cakalang, atau dalam bahasa Inggris disebut "skipjack tuna" (Katsuwonus pelamis), adalah salah satu spesies tuna yang lebih kecil dibandingkan tuna sirip biru. Cakalang banyak ditemukan di perairan tropis dan subtropis. Ikan ini memiliki daging yang lembut dan rasa yang lebih ringan dibandingkan tuna sirip biru. Cakalang sering dipilih untuk olahan kalengan seperti tuna kaleng dan juga digunakan dalam berbagai masakan tradisional Asia Tenggara.

Ciri-ciri Ikan Cakalang:

- Ukuran tubuh lebih kecil dibandingkan dengan spesies tuna lainnya.

Lihat Ruang Kelas Selengkapnya

Ikan tuna, tongkol, dan cakalang adalah satu keluarga tapi beda marga

Bobo.id - Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman ikannya.

Salah satu jenis ikan yang cukup terkenal adalah ikan tuna.

Bahkan ikan tuna dari Indonesia sampai dieskpor ke luar negeri, seperti Thailand, Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Jumlah ikan tuna yang dikirim ke luar negeri lebih besar dibanding ikan tuna yang dikonsumsi oleh orang Indonesia sendiri.

Baca Juga: Ikan Laut dan Ikan Air Tawar, Mana yang Lebih Bergizi?

Masyarakat Indonesia lebih memilih mengonsumsi ikan tongkol dan cakalang.

Apa Bedanya Tuna, Tongkol, dan Cakalang?

Banyak yang mengira ikan tuna, tongkol, dan cakalang adalah jenis ikan yang sama dengan sebutan yang berbeda.

Namun kenyataannya bahwa ikan tuna, tongkol, dan cakalang adalah ikan yang berbeda.

Ikan tuna, tongkol, dan cakalang memang berasal dari keluarga yang sama, yaitu keluarga Scombridae.

Namun memiliki marga yang berbeda. Dilihat dari bentuknya, ketiganya terlihat mirip. Tetapi kalau diperhatikan lebih seksama, terlihat perbedaannya.

Publicdomain Tuna

Ikan tuna memiliki tubuh yang super besar dan berat. Ikan tuna yang masih bayi saja beratnya dapat mencapai 5 kilogram.

Baca Juga: Siklus Hidup Salmon, Ikan Laut yang Lahir di Sungai

Sedangkan ikan tuna dewasa beratnya mulai dari 35 kilogram hingga 350 kilogram. Wow!

Wibowo Jatmiko/Creative Commons Tongkol.

Wibowo Jatmiko/Creative Commons

Ikan tongkol memiliki warna yang agak gelap dan memiliki bentuk yang langsing.

Panjang ikan ini sekitar 60 sentimeter dengan punggungnya yang berwarna biru gelap agak metalik dan terdapat pola garis-garis yang unik seperti coretan miring.

Baca Juga: Kenapa Ikan Laut Lebih Bergizi Daripada Ikan Air Tawar?

Sedangkan ikan cakalang berwarna lebih terang dibandingkan dengan ikan tongkol.

Ikan ini sering juga disebut sebagai ikan tongkol putih.

Panjang kedua ikan ini sama, 60 sentimeter, tapi badannya sedikit lebih besar dan gemuk. Punggung ikan cakalang berwarna biru keungu-unguan dan gelap.

Daerah-daerah yang Sering Mengonsumsi Tuna, Tongkol, dan Cakalang

Dilihat dari masyarakat yang mengonsumsinya, ikan tongkol banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Pulau Jawa dan Sumatera.

Ikan cakalang menjadi makanan favorit Masyarakat Sulawesi dan Maluku. Sedangkan ikan tuna segar sering dikonsumsi oleh masyarakat Jepang yang sering dijadikan sashimi.

Baca Juga: Merupakan Ciri Khas, Ternyata Tidak Semua Ikan Badut Memiliki Garis Putih

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Hadir Lagi, Ada Apa Saja di AIA Healthiest Schools 2024-2025?

Sudahkah kamu makan ikan hari ini? Ya, ikan memiliki segudang manfaat baik bagi kesehatan tubuh kamu.

Terutama di masa pandemi, ikan menjadi salah satu makanan yang dianjurkan untuk rutin dikonsumsi karena dapat meningkatkan imunitas tubuh.Negara Jepang dan China merupakan sebagian negara yang memiliki tingkat konsumsi ikan tertinggi. Dikarenakan ikan memberikan asupan gizi terbaik bagi tubuh. Salah satunya ikan Tuna, ikan yang selalu laris menjadi incaran negara-negara tersebut.

Di Indonesia, ikan tuna memang tidak banyak digandrungi melainkan memilih untuk mengolah ikan tongkol & ikan cakalang. Hal ini dikarenakan kedua ikan tersebut memiliki harga yang terbilang rendah di pasaran dibanding dengan ikan tuna. Jika berbicara tentang perbedaan Tuna, Tongkol, Cakalang ternyata masih banyak yang kesulitan membedakan jenis ikan tersebut. Kalau kalian ada yang bisa membedakan ketiga jenis ikan tersebut? Mari kita ulas secara singkat perbedaan mereka ya.

Kegunaan dalam Masakan

Cakalang: Cocok untuk olahan masakan tradisional, seperti cakalang fufu, cakalang suwir rica-rica, dan abon cakalang. Aromanya yang khas membuatnya populer dalam masakan pedas.

Tuna: Bahan utama dalam hidangan internasional seperti sushi, sashimi, dan pasta tuna. Tuna kaleng juga sering digunakan dalam salad atau sandwich.

Tongkol: Biasanya diolah menjadi masakan rumahan seperti tongkol balado, pepes tongkol, atau sambal tongkol. Rasanya yang kuat membuatnya ideal untuk hidangan berbumbu tajam.

Perbedaan Rasa dan Tekstur

Ikan Cakalang: Teksturnya padat, tetapi lebih lembut dibandingkan tongkol. Rasanya cenderung gurih dan sedikit manis, menjadikannya favorit untuk masakan tradisional seperti cakalang suwir atau cakalang fufu (asap).

Tuna: Tuna memiliki tekstur yang lembut dan berserat halus. Rasanya ringan dan tidak terlalu amis, membuatnya populer dalam hidangan internasional seperti sushi, sashimi, atau steak tuna.

Tongkol: Teksturnya lebih kering dan sedikit kasar dibandingkan cakalang. Rasanya gurih tetapi sedikit lebih kuat, cocok untuk olahan pedas seperti sambal tongkol atau tongkol balado.

Ketiga ikan ini kaya akan nutrisi, tetapi ada beberapa perbedaan dalam kandungan gizinya.

Harga ketiga jenis ikan ini juga berbeda, tergantung pada ukuran, kondisi (segar atau beku), dan lokasi penjualannya.